Sabtu, 01 Oktober 2016

SAFETY SAUNA DARI TERBAKAR Pertimbangan dari segi bisnis




KESELAMATAN DARI SEGI BISNIS


Ada kemungkinan terjadi kebakaran di sauna, dengan kerusakan properti dan bisnis yang serius, kerugian gangguan bisa berasal dari api dan asap. Disini kami akan coba memberikan pedoman untuk menjelaskan beberapa masalah dan menyarankan cara-cara di mana keselamatan dari kebakaran sauna bisa dimaksimalkan.


KEBAKARAN BIASANYA TERJADI DENGAN 2 CARA
  1. Dari pakaian atau lainnya yaitu bahan mudah terbakar seperti botol plastik untuk air, kemasan plastik sampo rambut, pelembab atau minuman ringan, yang ditempatkan pada, atau dekat dengan elemen pemanas, baik sengaja ( baju atau handuk mereka ) atau tidak sengaja sengaja (seperti terjatuhnya handuk atau botol plastik di sisi antara bangku dan dinding sauna ).
  2. Penyebab kedua dari kebakaran adalah pengapian spontan lapisan kayu. Ketika kayu terkena suhu tinggi, semakin lama, kondisi yang dikenal sebagai pirolisis dapat terjadi. Ini adalah terbakarnya molekul dari kayu, menyebabkan ia menyala. Dan kemungkinan besar terjadi jika elemen pemanas ditempatkan terlalu dekat atau menempel dengan kayu.


PERTIMBANGAN MANAJEMEN RESIKO
  1. Peralatan listrik di sauna harus dirancang untuk sebuah standar dan sauna harus dipasang ketat sesuai dengan instruksi dari pabriknya. Pencahayaan di ruangan harus dirancang khusus untuk penggunaan tersebut ( Lampu khusus sauna ).
  2. Setiap hari lapisan kayu, termasuk biasanya daerah tersembunyi, harus diperiksa untuk tanda-tanda perubahan warna (charring), yang bisa menjadi awal dari pirolisis. Jika menemukan, sauna harus dimatikan segera dan hubungi PRODUSEN untuk pengganti PANEL KAYU SAUNA serta untuk memeriksa instalasi, dalam kasus ini reposisi pemanas terhadap panel kayu bisa diperlukan.
  3. Tidak ada bahan mudah terbakar, terutama botol plastik untuk shampoo, kondisioner rambut, minuman, dll, harus ada pemberitahuan untuk efek ini dan harus jelas ditampilkan.
  4. Jika handuk diizinkan di sauna - dan itu untuk alasan kebersihan - maka tidak ada handuk atau pakaian lainnya (seperti jubah mandi) diperbolehkan di dalam sauna dalam keadaan kering. Sekali lagi pemberitahuan untuk efek ini harus ditampilkan.
  5. Mesin pemanas haruslah di tempatkan jauh dari bangku untuk menghindari jari atau badan menempel secara tidak sengaja. penutup keliling dibuat untuk mminimalisir tetapi tidak rapat, untuk sirkulasi panas mesin.
  6. Sebuah detektor api otomatis tinggi bisa dipasang di sauna untuk memberikan alarm lokal dan juga untuk berinteraksi dengan sistem alarm online.
  7. Meskipun sauna akan dilapisi dengan panel kayu, tetapi struktur ruang di belakang panel, harus juga tahan api, misalnya batu bata atau batako.
  8. Cat atau vernis pengawet tidak harus digunakan.
  9. Pada akhir setiap hari anggota staf harus memastikan bahwa sauna heater dimatikan dan bahwa tidak ada bahan mudah terbakar, tertinggal atau terselip ditinggalkan di sauna. Sebuah pemeriksaan juga harus dilakukan untuk melihat apakah sesuatu telah jatuh di belakang atau di bawah bangku.
  10. Sauna seharusnya tidak secara otomatis beralih pada hari berikutnya, melainkan harus secara manual diaktifkan, sebaiknya setelah elemen pemanas telah dibersihkan untuk menghilangkan serat atau debu. Pembersihan bisa dengan jadwal.
  11. Penyiram otomatis Idealnya, dengan otomatis bekerja diatas suhu tinggi ( 141 ° C), harus dipasang di sauna. Jika tempat sauna terdapat sprinkler yang otomatis menyiram dalam sauna itu akan lebih aman bila terjadi kebakaran. Jika tidak, sebaiknya sauna diposisikan dekat dengan sumber air yang cocok, dan itu bisa memungkinkan untuk menginstal sistem sprinkler kecil khusus untuk digunakan di ruangan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts